Langsung ke konten utama

Kepribadian, Pembelajaran dan Sikap


Nama              : Diana
NIM                 : 170321100051
Kelas              : A
Kepribadian, Pembelajaran dan Sikap
      Keberadaan konsumen dengan perilakunya yang beragam dipengaruhi faktor-faktor pengambilan keputusan pembelian, produsen harus benar-benar tanggap untuk melakukan pengamatan terhadap apa yang diinginkannya. Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh lima variabel dari faktor psikologis yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian dan sikap (Dwiastuti, Rini, 2012).
A.  Kepribadian
            Kepribadian merupakan karakteristik psikologis batin yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang menanggapi lingkungannya (mau melakukan pembelian atau tidak). Kepribadian menunjukkan karakteristik yang terdalam pada diri manusia, Kepribadian merupakan gabungan dari banyak faktor yang unik. Tidak ada manusia yang sama persis, mungkin hanya dua manusia yang sama dalam satu karakteristiknya tetapi berbeda untuk karakteristik yang lainnya.
Karakteristik kepribadian:
  1. Menggambarkan perbedaan individu
  2. Menunjukkan konsistensi dan berlangsung lama
  3. Dapat berubah
1.   Teori Kepribadian
            Terdapat tiga teori kepribadian yang utama yaitu:
a. Teori Freud
Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan yang tidak disadari atau dorongan dari dalam diri manusia. Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri atas 3 unsur yang saling berinteraksi yaitu:
a)      Id
Id adalah aspek psikologis pada diri manusia yang sejak lahir, yang mendorong munculnya kebutuhan fisiologis seperti rasa lapar, haus, nafsu seks. Unsur Id akan melakukan prinsip kepuasan tanpa memperhatikan konsekuensi dari perilakunya.
b)    Superego
Supergego adalah aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan sifat manusia untuk tunduk dan patuh kepada norma-norma sosial, etika dan nilai-nilai masyarakat. Superego adalah kecenderungan sifat manusia yang selalu ingin berbuat baik sesuai norma dan etika yang ada di masyarakat, sehingga dapat menekan nafsu biologis (Id) pada diri manusia.
c)    Ego
Ego merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia dan menjadi penengah antara Id dan Superego. Ego berusaha menyeimbangkan apa yang ingin dipenuhi oleh Id dan apa yang dituntut oleh Superego.
b. Teori Neo-Freud
Teori Neo-Freud disebut sebagai teori sosial psikologi yang menekankan bahwa manusia berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan masyarakat membantu individu dalam memenuhi kebutuhan dan tujuannya.
c. Teori Ciri (Trait Theory)
Teori Ciri menggunakan pendekatan kuantitatif dalam mengukur kepribadian konsumen. Trait adalah sifat atau karakteristik yang membedakan antara satu individu dengan individu yang lain yang bersifat permanent dan konsisten.

2.   Pengukuran Kepribadian

·         Metode self-report inventory yaitu mengukur kepribadian individu dengan meminta individu mendeskripsikan tentang kepribadian, sifat-sifat karakternya dan kecenderungan emisionalnya.
·         Teknik proyekti yaitu dengan memberikan rangsangan berupa gambar-gambar yang sifatnya ambigu lalu ditanya gambar tersebut menggambarkan tentang apa. Deskripsi konsumen tentang rangsangan berupa gambar-gambar tersebut dianalisis dan disimpulkan untuk menentukan kepribadian yang dimiliki konsumen.
·         Metode deskriptif yaitu metode yang menuntut konsumen mendeskripsikan tentang kepribadian, sifat-sifat karakternya dan kecenderungan emosionalnya.

B.  Pembelajaran

            Pembelajaran konsumen adalah suatu proses belajar yang dialami konsumen baik itu dari pengalaman penggunaan suatu produk/jasa maupun hasil pemahaman si konsumen dari suatu media ( cetak ; elektronik seperti TV, Radio, Internet, dsb ) sehingga terjadi perubahan persepsi yang berujung pada tindakan konsumen.
Proses belajar adalah salah satu tahapan penting yang dilalui konsumen secara sadar maupun tidak sadar, dengan adanya pembelajaran konsumen tersebut maka pemasar perlu memahami bagaimana, kapan, dimana, dalam kondisi apa, konsumen itu mengalami proses belajar.

a.   Teori Belajar

a)          Teori perilaku
Menurut teori perilaku, belajar dapat berlangsung ketika individu mampu menghubung-hubungkan antara stimulus dengan respon dan diantara respon dengan stimulus. Terdapat dua teori dalam teori perilaku yaitu teori classical conditioning dan operant contioning.
b)          Teori pembelajaran kognitif
Menurut teori ini pembelajaran merupakan aktivitas mental. Manusia senantiasa dihadapkan pada suatu masalah dalam hidupnya. Proses belajar terjadi sebagai upaya manusia untuk mengatasi masalah. Dalam mengatasi masalah ini konsumen akan memproses informasi yang melibatkan proses mental yang kompleks.
c)          Teori Pembelajaran Observasional
Pembelajaran ini pertama kali diperkenalkan oleh A. Bandura dan sering kali disebut belajar observasional. Teori ini berpandangan bahwa dalam belajar, individu akan meramalkan konsekuensi  dari perilaku yang dilakukan dan melakukan berbagai perilaku. Menurut A. Bandura terdapat empat tahapan proses yang terjadi dalam belajar observasional yaitu:
1.   Proses perhatian, terjadi ketika individu ditayangkan suatu stimuli. Individu akan memperhatikan model secara cermat.
2.   Proses penyimpanan, apa yang diperhatikan akan disimpan dalam ingatan individu.
3.   Produksi, dalam hal ini individu menghasilkan atau melakukan perilaku seperti yang dilakukan model.
4.   Motivasi, merupakan hal yang penting untuk menghasilkan perilaku. Motivasi ini akan semakin kuat jika dengan melakukan tindakan seperti yang dilakukan model akan mendapatkan konsekuensi positif.

·      Kesetiaan Pelanggan

Salah satu implikasi penting dari teori belajar adalah bagaimana mendorong konsumen belajar atas berbagai strategi pemasaran yang dilakukan, membuatnya puas dan setia terhadap produk perusahaan. Nilai strategi kesetiaan pelanggan bagi perusahaan antara lain: mengurangi biaya pemasaran, trade Leverage, menarik pelanggan baru, dan waktu untuk merespon ancaman dari pesaing

C.  Sikap

Menurut Allport (1956) sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon terhadap suatu obyek dalam rasa suka atau tidak suka. Predisposisi berarti sikap merupakan kecenderungan bukan perilaku itu sendiri. Jadi sikap berbeda dengan perilaku.

a.   Teori Sikap

·         Model tiga komponen
-Komponen kognitif yaitu berkenaan dengan hal-hal yang diketahui individu atau pengalaman individu baik yang sceara langsung maupun tidak langsung dengan objek sikap.
-Komponen afektif yaitu berkenaan dengan perasaan dan emosi konsumen mengenai objek sikap. Komponen afektif ini dapat beragam ekspresinya mulai dari rasa sangat tidak suka atau sangat tidak senang hingga sangat suka atau sangat senang.
-Komponen konatif yaitu berkenaan dengan predisposisisi atau kecenderungan individu untuk melakukan suatu tindakan berkenaan dengan objek sikap. Jadi komponen ini bukan perilaku nyata, namun masih berupan keinginan untuk melakukan tindakan.
·         Model multi atribut
Model ini dikembangkan oleh Martin Fishbein. Menurut Martin Fishbein sikap konsumen merupakan fungsi dari persepsi dan penilaiannya terhadap berbagai atribut dari objek sikap.  Ada tiga konsep penting yang dinyatakan Martin Fishbein yaitu:
-       Model sikap terhadap objek
Model ini lebih aplikatif penerapannya untuk mengetahui sikap konsumen terhadap suatu produk atau objek sikap yang lain. Mengacu pada model ini, sikap konsumen terhadap suatu produk atau merk tertentu dari suatu produk merupakan fungsi dari penilaiannya terhadap atribut atau keyakinannya tertentu mengenai produk tersebut.
-       Model keinginan berperilaku
Berbeda dengan model sikap terhadap objek, model keinginan berperilaku lebih memfokuskan pada prediksi keinginan kuat untuk berperilaku atas objek sikap serta mengaitkan sikap dengan norma subjektif.

Fungsi Sikap

Fungsin sikap menurut Kazt
a.    Fungsi utilitarian
b.    Fungsi ekspresi nilai
c.    Fungsi mempertahankan ego
d.    Fungsi pengetahuan

Faktor Pembentuk Sikap

Terdapat 5 faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap:
a.    Pengalaman langsung
b.    Pengalaman keluarga
c.    Teman sebaya
d.    Pemasaran langsung
e.    Tayangan media masa

Cara Merubah Sikap

Terdapat 3 cara untuk mengubah sikap:
1.    Mempengaruhi persepsi konsumen yang berkaitan fungsi sikap
2.    Mengubah komponen multi atribut
3.    Mengubah keyakinan merk pesaing

Sumber :
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dwiastuti, Rini, Agustina Shinta, dan Riyanti Isaskar. 2012. Ilmu Perilaku Konsumen. Malang: UB Pres. http://www.mendeley.com/import/.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kecerdasan Wirausaha

Nama: Diana Nim: 170321100051         ENTREPRENEURIAL QUOTIENT (ENTRE-Q): Kecerdasan Wirausaha Kecerdasan kewirausahaan (entrepreneurial intelligence atau Entre-Q) yaitu bagaimana seorang wirausahawan dapat mengendalikan kehidupannya dengan secara finansial, emosional, sosial dan spiritual baik di masa kini maupun di masa depan. (Muljani dan Nagel, 2013). Kecerdasan wirausaha (entrepreneurial intelligence) bukan sekedar keterampilan membangun bisnis semata, tetapi lebih dari itu adalah sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi yang bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang dimiliki seorang pemilik IKM. Keempat kecerdasan yang mendukung kecerdasan wirausaha yaitu kecerdasan finansial, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual itulah yang akan mendukung bagaimana seorang wirausahawan mengatur usahanya guna memiliki kinerja yang tinggi. Seorang wiraus...

Kisah Inspiratif Dari Seorang Dian Pelangi

Kisah Inspirasi Suksesnya Dian Pelangi Besarkan Bisnis di BIdang Fashion  Nama: Diana Nim: 170321100051 Mata Kuliah: Kewirausahaan Dian pelangi lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 14 Januari 1991, yang mempunyai nama lengkap Dian Wahyu Utami. Lahir dari kedua orang tua yang bernama Djamaloedin Sindon dan Hernani Mansyur. Seorang komunitas muslimah muda yang aktif membagi tips dan pengalaman terkait hijab dan smart dalam merancang busana muslim yang bereda bukanlah tanpa perjuangan dan kerja keras. Beliau membesarkan usahanya selama beberapa tahun hingga membuahkan hasil manis.             Kini bisnis yang digelutinya telah melebarkan sayapnya bukan hanya di wilayah Asia aja tapi juga merambah pasar Eropa dan Amerika. Hal itu menjadi sebuah pencapaian yang sangat luar biasa terlebih lagi jika dilihat dari usianya yang masih terbilang muda, 27 tahun. Mengenal Sosok Dian Pelangi Dian Pel...
Budidaya dan Cara Menanam Buah Naga Agar Cepat Berbuah Cara Menanam Buah Naga – Panduan cara menanam buah naga sebenarnya bisa Anda dapatkan melului buku pertanian ataupun melalui internet, Karena banyak tulisan tantang cara budidaya buah naga, tetapi terkadang panduan tersebut tidak dibahas secara mendetail. Hal tersebut membuat para pembacanya bingung bagaimana langkah-langkah untuk membudidayakan tanaman ini. Pada artikel kali ini, akan dibahas panduan teknis budidaya buah naga secara lebih mendetail. Buah naga saat ini masuk dalam jenis buah yang banyak digemari di Indonesia, karena buah ini memiliki rasa asam manis yang lezat. Selain itu, buah ini juga memiliki banyak sekali vitamin yang baik untuk tubuh. Buah naga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam keluarga kaktus. Buah naga identik dengan buah dari Asia, padahal aslinya tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Meksiko. Pada tahun 1870 bangsa Perancis membawa bu...