Nama: Diana
Nim:
170321100051
ENTREPRENEURIAL
QUOTIENT (ENTRE-Q):
Kecerdasan Wirausaha
Kecerdasan kewirausahaan
(entrepreneurial intelligence atau Entre-Q) yaitu bagaimana seorang
wirausahawan dapat mengendalikan kehidupannya dengan secara finansial, emosional,
sosial dan spiritual baik di masa kini maupun di masa depan. (Muljani dan
Nagel, 2013). Kecerdasan wirausaha (entrepreneurial intelligence) bukan sekedar
keterampilan membangun bisnis semata, tetapi lebih dari itu adalah sebuah pola
pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi yang bertujuan
untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang dimiliki
seorang pemilik IKM. Keempat kecerdasan yang mendukung kecerdasan wirausaha
yaitu kecerdasan finansial, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial dan
kecerdasan spiritual itulah yang akan mendukung bagaimana seorang wirausahawan
mengatur usahanya guna memiliki kinerja yang tinggi.
Seorang wirausahawan yang
memiliki kecerdasan yang optimal akan memiliki peluang untuk mencapai
kesuksesan. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara kecerdasan emosional dan
kecerdasan intelektual. Daniel Goleman mengungkapkan bahwa kecerdasan
intelektual yang dimiliki oleh sesorang merupakan bakat turunan yang tidak
dapat untuk diubah, serta merupakan ciri bawaan seseorang sejak lahir.
Sedangkan yang dimaksud dengan kecerdasan emosional adalah jembatan (gate)
antara apa yang seseorang tersebut ketahui dengan apa yang seseorang tersebut
lakukan.
Emosi bisnis bagi seorang
wirausahawan sangat penting, dalam hal ini emosi yang bersifat positif. Emosi
dapat memacu seseorang untuk melakukan proses kreatifitas dan inovasi. Emosi
yang utama dalam kesuksesan wirausaha adalah antusiasme. Bisnis tanpa disertai
dengan emosi seolah tidak memiliki gairah. Hal tersebut yang membuat individu
tidak memiliki nyali serta keberanian untuk melakukan kegiatan berwirausaha,
apalagi bersaing dengan wirausahawan lain yang sama-sama menjual produk yang
sejenis. Mereka yang bisa eksis dan bertahan dalam melakukan usaha bisnis
adalah mereka yang menang dalam persaingan.
Jiwa kreatif merupakan
kunci utama dalam menggapai sebuah kesuksesan. Ketika seseorang memiliki jiwa
kreatif, maka tentu akan terus berkarya. Kreatifitas dari wirausahawan sangat
dibutuhkan dalam dunia usaha karena semakin meningkatnya persaingan dari
berbagai lingkungan bisnis. Setiap orang harus berani memulai atau
mengembangkan bisnisnya sendiri. Hal inilah yang disebut dengan kecerdasan
wirausaha atau entrepreneurial quotient (Entre-Q).Sebagian besar wirausaha yang
memiliki Entre-Q selalu mengedepankan semangat dan kecerdasan setiap menghadapi
tantangan, hal ini biasanya dibangun melalui pemikiran-pemikiran dari
wirausahawan tersebut.
Karakter Wirausaha Sukses atau tidaknya seorang
wirausaha dalam mengelola usaha tidak hanya dipengaruhi oleh banyaknya modal
yang dimiliki serta fasilitas atau
koneksi dengan seseorang yang dianggap memiliki kekuasaan. Satu hal yang
penting adalah bahwa usaha dikelola oleh orang-orang yang berjiwa wirausaha dan
mengerti apa yang dilakukan, mengapa dan bagaimana bisnis tersebut dapat
dijalankan dan dikelola dengan baik
Mengembangkan Entre-Q
Sebagian
orang berpendapat bahwa sistem pendidikan di Indonesia harus segera direvisi,
karena selama ini pendidikan yang digunakan membuat seseorang takut untuk
berbuat sesuatu. Sejak pendidikan sekolah dasar, guru selalu mengharuskan siswa
untuk mengerjakan segala sesuatu tanpa salah. Padahal semakin banyak membuat
kesalahan, orang dapat semakin banyak belajar dari kesalahan tersebut. Anak
didik juga diharuskan untuk dapat menghafal pelajaran dan menghitung angka,
bukan bagaimana diajarkan mengenai cara berkomunikasi dengan baik, bagaimana
memimpin maupun bagaimana bekerjasama. Akibatnya, pendidikan sekolah justru
mengerdilkan kecerdasan wirausaha.
Akibatnya,
seseorang yang ingin masuk ke dalam dunia bisnis selalu dihantui oleh perasaan
takut untuk dapat berbuat sesuatu. Padahal tidak ada salahnya orang tersebut
belajar dari kesalahan yang pernah diperbuat. Setiap orang harus berani memulai
atau mengembangkan bisnisnya sendiri. Hal inilah yang disebut dengan kecerdasan
wirausaha atau entrepreneurial quotient (Entre-Q).
Sebagian
besar wirausaha yang memiliki Entre-Q selalu mengedepankan semangat dan
kecerdasan saat menghadapi tantangan, hal ini biasanya dibangun melalui
pemikiran-pemikiran dari wirausahawan tersebut. Sosok wirausaha yang memiliki
Entre-Q selain memiliki kelebihan dalam cara berpikir, akan tetapi juga cerdas
secara emosi, memiliki kreatifitas, intuisi serta cerdas dalam hal
spiritualitas. Entre-Q dapat dikembangkan dengan memperbanyak pengalaman serta
praktik, dan banyak mencoba secara langsung.
Entrepreneur
sukses harus selalu menampakkan 6 kecerdasan berikut ini di setiap langkah
bisnisnya.
1.Kecerdasan linguistik
Kecerdasan linguistik
ialah kemampuan pola berpikir dalam kata-kata dan penggunaan bahasa untuk
mengutarakan makna yang pelik. Kecerdasan linguistik ialah kompetensi yang
terbanyak dimiliki manusia. Namun kecerdasan ini juga paling menonjol ditemui dalam
sejumlah orang seperti novelis serta penyair. Kecerdasan ini dibutuhkan dan
nampak dalam diri entrepreneur saat mereka harus menyusun sebuah business plan
dan untuk meyakinkan para pelanggan.
2.Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan ini ialah skill
untuk memahami dan berinteraksi secara efektif kepada orang lain. Kecerdasan
interpersonal akan memungkinkan kita berkomunikasi secara verbal dan nonverbal
dengan tepat guna, menyampaikan suasana hati dan perangai, dan juga kemampuan
untuk memahami perspektif yang majemuk. Entrepreneur membutuhkan kecerdasan
tersebut untuk bergaul dengan sesama entrepreneur, investor, rekanan, dan yang
lainnya. Entrepreneur memiliki ide-ide yang cemerlang, dan kecerdasan ini
memungkinkan ide-ide itu harus
dikomunikasikan, dimengerti, dan dilaksanakan oleh orang sekitarnya.
3.Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal
ialah kapasitas guna memahami diri sendiri dan menggunakan pengetahuan dalam
perencanaan dan beberapa strategi. Kecerdasan intrapersonal melibatkan tidak
hanya penghargaan terhadap diri sendiri tetapi juga kondisi si manusia.
Kecerdasan ini terlihat jelas dalam diri psikolog, pemimpin spiritual, pemimpin
bisnis, dan macam sebagainya.
4.Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan kinestetik
ialah kemampuan yang dapat memanipulasi benda dan menggunakan sejumlah
ketrampilan fisik. Kecerdasan ini juga melibatkan kepekaan penentuan waktu dan
kesempurnaan ketrampilan antara kesatuan tubuh dan pikiran. Para penemu dan
orang-orang yang memberikan produk atau jasa mekanis memerlukan kecerdasan
kinestetik ini. Jadi, untuk menciptakan produk atau jasa baru untuk konsumen,
seorang entrepreneur juga memerlukan kecerdasan kinestik ini. Ia harus
merancang dari nol, mengubah purwarupa yang telah ada, memperbaikinya dari
waktu ke waktu.
5. Kecerdasan matematis-logis
Kecerdasan
matematis-logis ialah kemampuan untuk menghitung, menjumlah dan berpikir secara
masuk akal. Kecerdasan ini biasanya sangat kentara dalam pakar matematika,
pegiat teknologi, dan programer komputer dan biasa dihubungkan dengan
kecerdasan dalam pengertian tradisional (IQ). Kecerdasan ini penting bagi
entrepreneur karena ia setidaknya juga harus memiliki kemampuan dalam
menghitung keadaan keuangan bisnisnya, menentukan langkah apa yang harus
diambil untuk meningkatkan laba, menghitung ROI, IPO dan sebagainya.
6. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalis ini
mengatur kemampuan manusia untuk membedakan makhluk hidup dan kepekaan terhadap
fitur-fitur lain dari dunia nyata. Entrepreneur yang baik menggunakan
kecerdasan naturalis untuk membedakan kebutuhan pelanggannya dan memilih
produk/ jasa yang paling sesuai dan menguntungkan dalam sebuah pasar tertentu.
Sumber:
Peristiwo, Hadi. 2013. Entrepreneurial
Quotient (Entre-Q) Kecerdasan Wirausaha. Jurnal
Ekonomi Islam. Jakarta. Vol.4, No. 2:1-9
Santoso, Rudi. 2017. Elemen Kecerdasan
Wirausaha Untuk Meningkatkan Kinerja Industri Kecil dan Menengah (IKM) di
Surabaya. Jurnal Bisnis dan Manajemen.
Surabaya. Vol. 10, No. 1:73-89
Komentar
Posting Komentar